-->

MENU

Pengobatan Mata Minus Secara Tradisional Dengan Memanfaatkan Bahan-Bahan Alami

Pengobatan Mata Minus Secara Tradisional Dengan Memanfaatkan Bahan-Bahan Alami
Pengobatan Mata Minus secara Tradisional - Mata minus adalah permasalahan kesehatan mata yang membuat si penderita tidak dapat melihat benda dengan jarak sangat jauh. Usia penderita juga sangat bervariasi, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Cara mengatasi mata minus yang paling utama yaitu menggunakan kacama mata dengan lensa negatif. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan bahan-bahan alami berikut ini.

Pengobatan Mata Minus Secara Tradisional Dengan Memanfaatkan Bahan-Bahan Alami


1. Buah Alpukat

Buah yang sangat lezat ini mengandung tinggi lutein. Manfaat dari zat itu sendiri memang bukan mengarah langsung pada masalah kesehatan mata. Tetapi, peranannya sangat penting dalam penyerapan beta karoten dan sebagai cara menyembuhkan sakit mata minus.

Untuk menggunakan pengobatan alami mata minus ini, Anda dapat memakannya secara langsung atau dengan mengolahnya menjadi jus segar.

2. Terapi Lilin

Walaupun belum dibuktikan secara pasti mengenai kebenarannya, tetapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencobanya sebagai pengobatan mata minus secara alami?

Caranya juga sangat mudah dilakukan, tatap lilin tanpa mengedipkan mata sesuai dengan kemampuan dan sampai mengeluarkan banyak air mata. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil optimal.

3. Sayur Bayam

Bayam mengandung nutrisi yang sangat penting untuk pengobatan mata minus, yaitu xanthin, beta karoten, dan lutein. Zat beta karoten ini mampu membantu tubuh dalam proses penyerapan vitamin A. Bahkan konsumsi sayur bayam secara rutin juga dapat mencegah masalah sakit mata lainnya.

Untuk mengkonsumsinya, Anda dapat mengolahnya dalam bentuk menu masakan apapun, sesuai selera. yang perlu diperhatikan hanyalah lama memasaknya yang tidak terlalu lama agar nutrisi yang terkandung tidak menghilang.

4. Sayur Wortel

Kandungan vitamin A dalam sayur wortel juga memiliki peranan penting dalam pengobatan sakit mata minus secara alami. Oleh sebab itu, konsumsi sayur wortel sebanyak mungkin, baik dalam bentuk sup, jus, ataupun dengan mengkonsumsinya langsung.

5. Ikan Salmon

Banyak masyarakat yang sudah memahami khasiat ikan salmon untuk menjaga kesehatan tubuh dan mata, serta terdapatnya kandungan omega 3 yang tinggi.

Walaupun harganya sangat mahal, Anda juga dapat mencobanya sebagai pengobatan mata minus alami. Jika ingin menggunakannya, sebaiknya olah ikan salmon tanpa menggunakan minyak.

6. Bawang Putih

Kandungan selenium dan vitamin C dalam bawang putih merupakan kandungan yang penting sebagai pengobatan alami untuk mata minus. Untuk terapi yang satu ini, lakukan dengan cara mencampurkan bawang putih pada tiap masakan yang Anda olah.

7. Daun Sirih

Cara tradisional ini sudah lama digunakan dan terbukti sangat efektif. Selain untuk mengobati mata minus, daun sirih juga dapat digunakan untuk membersihkan mata.

Caranya, rebus 3 lembar daun sirih dengan air secukupnya. Tunggu sampai mendidih lalu saring airnya. Setelah dingin, gunakan air rebusan sirih tersebut untuk merendam mata Anda.

8. Melihat Benda yang Bergerak

Pengobatan sakit mata minus secara tradisional berikutnya yaitu dengan melihat benda-benda yang bergerak. Misalnya, ketika Anda berada di tepi jalan, coba fokus untuk melihat kendaraan yang lalu lalang.


Penyebab Mata Minus
  • Terlalu lama menggunakan komputer
  • Kondisi tubuh yang kekurangan vitamin A dan C
  • Aktivitas bekerja yang memicu kerusakan mata, seperti pada lingkungan berdebu dan berasap, tanpa penggunaan bantuan kaca mata
  • Kebiasaan membaca dengan posisi berbaring serta cahaya lingkungan yang terlalu redup
  • Kebiasaan membaca dengan jarak terlalu dekat dengan buku maupun layar komputer
  • Kebiasaan nonton televisi dengan jarak dekat dan durasi yang lama
  • Kebiasaan konsumsi makanan dengan tinggi gula
  • Aktivitas pekerjaan yang terpapar langsung dengan sinar matahari dan tidak menggunakan kaca mata
Jadi, itulah beberapa pengobatan Tradisional untuk mata minus yang dapat kami sampaikan. Semoga menjadi informasi kesehatan yang bermanfaat.